bintang

Rabu, 27 April 2011



Senyum yang tersungging
adalah degup jantung pada gerimis yang tak terhenti

setelah kemarau

sepi pada zaman menua

lalu tatapan tertuju

pada mesjid raya aceh

dulu jenderal kohler  mati disana





sepi dipenghabisan siang

menapaki malam dalam sunyi

saat ketakutan bintang

hadir serupa seramnya kota banda aceh beberapa tahun silam





Ketika rencong  tergeletak

tanpa ada yang punya

ini negri beta

aceh





bila selanga bermekaran

di panti kuta daerah

tanah kami

kau akan menjelma menjadi kupu-kupu

liar dalam dekapan sang selanga

akan melupakan mawar merah kota jakarta

percayakah bahwa kota kami tidak mati?

ada kehidupan disana

jauh dalam lubuk hati kami

saat perjanjahan jepang dan belanda



    lalu selaksa hujan

    menggantikan altar fajar

    kerinduan langit

    mencumbui tanah kami

   yang di anugrahi kesuburan dari Tuhan

dan smua diam ketika azan berkumandang

sebab negri kami adalah negri islam

haus binaan akan keagamaan

pusat sentral kekayaan rukhaniyah.









0 komentar:

Posting Komentar