bintang

Jumat, 15 April 2011

humor

  • lupa nama istri
Kamal diundang kawannya makan malam. Mizal, si tuan rumah, memanggil isterinya dengan kata-kata Sayang… Manis… Cintaku… Sayangku… Kasihku… dan lain sebagainya.

Kamal memandang Mizal dan berkata, “Romantis sekali, setelah berpuluh tahun menikah, kau tetap memanggil isterimu dengan kata-kata itu.” Mizal mengangkat bahu dan berbisik, “Sebenarnya, aku lupa namanya sejak tiga tahun lalu.”

humor laen


Dalam perjalanan kereta Parahyangan dari Gambir ke Bandung, duduk berhadapan 4 orang penumpang:

* Satu nenek
* Satu mahasiswi cantik
* Satu mahasiswa laki-laki
* Satu tentara

Mereka tidak saling mengenal satu dengan yang lainnya. Perjalanan nyaman-nyaman saja, ketika masuk ke terowongan tiba-tiba lampu mendadak mati pula. Gelap gulita. Tiba-tiba terdengar suara kecupan yang keras… Cap, cip, cup!

Namun segera diikuti satu suara tamparan yang tidak kalah kerasnya…

Plak, plek, plak, gedubrak!!!

Ketika terowongan itu akhirnya terlewati, keempat penumpang itu saling bengong dan saling memandang, dan masing-masing berkata di dalam hati.

Sang nenek dalam hati: “Dasar anak mahasiswa muda, mentang-mentang tempat gelap langsung aja cium mahasiswi cantik itu. Rasain loe kena gaplok!”

Si mahasiswi cantik dalam hatinya: “Biar rasa loe!!! Gelap-gelap asal cium, kena deh loe cium nenek itu, dan kena gaplokan juga lagi! Hihihi…”

Si tentara dalam hati: “Busyet dah, enak bener tuh mahasiswa. Dia yang nyium cewek, eh gua yang kena gaplok… #$%$!!”

Si mahasiswa laki-laki itu berkata dalam hati: “He… he… mumpung gelap, tadi gua cium aja tangan gua sendiri, dan gua gaplok sekalian itu tentara belagu. Kapan lagi mahasiswa bisa gampar tentara!”

0 komentar:

Posting Komentar