Senyum yang tersungging
adalah degup jantung pada gerimis yang tak terhenti
setelah kemarau
sepi pada zaman menua
lalu tatapan tertuju
pada mesjid raya aceh
dulu jenderal kohler mati disana
sepi dipenghabisan siang
menapaki malam dalam sunyi
saat ketakutan bintang
hadir serupa seramnya kota banda aceh beberapa tahun silam
Ketika rencong tergeletak
tanpa ada yang punya
ini negri beta
aceh
bila selanga bermekaran
di panti kuta daerah
tanah kami
kau akan menjelma menjadi kupu-kupu
liar dalam dekapan sang selanga
akan melupakan mawar merah kota jakarta
percayakah bahwa kota kami tidak mati?
ada kehidupan disana
jauh dalam lubuk hati kami
saat perjanjahan jepang dan belanda
lalu selaksa hujan
menggantikan altar fajar
kerinduan langit
mencumbui tanah kami
yang di anugrahi kesuburan dari Tuhan
dan smua diam ketika azan berkumandang
sebab negri kami adalah negri islam
haus binaan akan keagamaan
pusat sentral kekayaan rukhaniyah.
0 komentar:
Posting Komentar