bintang

Jumat, 22 April 2011

mesjid raja,pesona sejuta sejarah


Jika ke Aceh tapi tak kemesjid raya?
rugilah,begitulah komentar yang dilontarkan oleh kakak-kakak dari berbagai propinsi di indonesia saat kami mengikuti perkemahan wirakarya Nasional di seulawah scot cham tgl 29-6 desember 2010 lalu.Mesjid raya baiturrahman Banda aceh memang memiliki sejarah tersendiri yang di bangun pada masa pemerintahan SULTAN ISKANDAR MUDA pada Tahun 1022 h/1612 M.Dulunya mesjid ini merupakan pusat pengajaran islam dan sebagai pusat pertahanan,namun pada masa agresi militer belanda II tepatnya pada bulan shafar 1290/April 1873 M,dimana dalam peritiwa tersebut tewas nya mayjen khohler yg kemudian di abadikan tempat tertembaknya itu di bangun sebuah monumen kecil di dekat pintu masuk sebelah utara mesjid,mesjid teresebut dikuasai Blanda selama 4 hari dan dibakar pada saat itu.EmPAT TAHUN setelah itu,untuk mengambil simpati rakyat Aceh maka jendral mayor vander selaku gebernur militer ketika itu membangun kembali mesjid raya tersebut.perletakan batu pertamanya pada hari kamis 13 syawal 1296 H/1879 M,diletakkan oleh Tengku qadhi malikul adil.

Mesjid ini siap dibangun pada tahun 1299 hijriah dg satu kubah.Pada tahun 1935-1936 di perluas menjadi tiga kubah dan 21 abat kemudian di bangun menjadi 5 kubah sehingga sesuai dengan pancasila dan selesai dikerjakan pada tahun 1967 M.Dalam rangka menyambut MTQ tingkat Nasional ke-XII pada tanggal 7 s/d 14 juni 1981 di Banda aceh maka mesjid ini kembali diperindah seperti yang terlihat sekarang,intalasi air mancur misalnya di dalam kolam halaman depan.Pada masa gebernur ibrahim Hassan kembali terjadi perluasan dihalaman depan dan belakangnya,mesjid ini terakhir kali di renovasi pada tahun 1993 yang di rancang oleh kapten Zeli angkatan darat Belanda dg marmer asli italia dan dapat menampung kurang lebih 1900 orang jamaah.Dilihat dari segi sejarah begitu tinggi nilai mesjid tersebut dimata rakyat aceh.Dan dengan keindahan setelah musibah yang menimpa aceh(26 Desember 2004 lalu)yaitu tsunami yang menghancurkan sebagian mesjid ini,lalu dibangun kembali tidak mengherankan bila orang-orang mengatakan mesjid raya merupakan salah satu objek wisata islami para pendatang dari luar aceh.

2 komentar:

Ikbal Rizki mengatakan...

Mantap....
Aceh Lover...

miftahul syifa mengatakan...

hahaha
yooglah :)

Posting Komentar